Pasca ditemukannya model cilik, Ruspitasari Siahaan (13) yang hilang
sejak Senin (9/1/2012) lalu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris
Besar Rikwanto mengatakan telah memeriksa tiga orang keluarga angkat
yang menjadi saksi. Tiga orang tersebut adalah Ibu Maya, suami bernama
Aditya serta pembantunya.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap
ketiganya, pihaknya menemukan fakta bahwa Vita sempat mengancam akan
lari atau bunuh diri kalau ibu Maya yang merupakan ibu angkatnya tidak
mengajak dirinya ke Papua. "Kita tanyakan mengapa mau membawa Vita ke
Sorong, mengingat dia masih dibawah umur, jawabannya, kalau kita tidak
ajak dia akan lari dan lari entah kemana dan akan bunuh diri kalo nggak
diajak," ujar Rikwanto kepada wartawan, Minggu (29/1/2012).
Diketahui
sebelumnya bahwa Vita tidak betah tinggal bersama orang tua aslinya dan
pergi ke ibu angkatnya yang bernama Maya. Berdasarkan pemeriksaan
selanjutnya, Maya kemudian menitipkan Vita kepada suami dan pembantunya
yang pergi ke Papua. "Mereka mengatakan Vita ikut dengan kesadaran penuh
karena tidak betah dirumah," lanjutnya.
Namun Rikwanto
melanjutkan, pihaknya akan memeriksa lebih lanjut apakah ada unsur
pidana terhadap ketiganya atau tidak. "Nah ini menjadi pertimbangan
kita, Pemeriksaan masih berjalan," lanjutnya.
Ruspitasari Siahaan
(13) dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Senin (9/1/2012) siang.
Model iklan susu dan mi instan yang akrab dipanggil Vita itu menghilang
setelah mendatangi warung internet yang berjarak sekitar 300 meter dari
rumah keluarganya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Polisi
sempat menemukan bahwa Vita menuliskan status di Facebook. Status itu
berisi sebuah pesan. Vita meminta untuk tidak mencari dia karena dia ada
di dekat kalian (keluarga). Dia juga bilang ingin supaya hidup lebih
baik. Dalam perkembangannya, Vita dideteksi pihak kepolisian berada di
Sorong, Papua. Polisi pun menjemput Vita bersama orang-orang yang
bersamanya di Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar